Sepasang Traveler sedang hiking. |
KARTUN tersebut karya Jhon Illusion, nama pena seorang karikatur muda asal Pidie. Karyanya itu mengingatkan Safariku pada kisah berdirinya majalah perjalanan terkenal di dunia, Lonely Planet.
Aya Suhastra dalam webnya Wego, menceritakan pengalamannya bertemu dengan pendiri Lonely Planet, Tony Wheeler, di Bali, Oktober 2013, yang menjadi pembicara di acara Ubud Writers & Readers Festival.
Tony Wheeler kecil sempat tinggal di Pakistan sekitar lima tahun mengikuti ayahnya yang bertugas. Tahun 1972, seperti kebanyakan pemuda di era flower generation masa itu, Tony memulai petualangannya. Dari Eropa ke Asia. Begitu tiba di tempat yang indah, ia tak sabar ingin berbagi. Dari situlah, Lonely Planet lahir untuk berbagi informasi. Edisi pertama Lonely Planet ditulis Tony dan pasangannya, Maureen (yang kelak jadi istrinya).
Nah! Tony dan Maureen melakukan perjalanan bersama hingga kemudian melahirkan majalah perjalanan terpopuler. Pasangan traveler yang inspiratif, bukan? Keduanya persis seperti tergambar di kartun Jhon Illusion di atas.
Sebuah pesan bahwa, jika kamu ingin menggeluti dunia traveling sampai tua, maka temukan pasangan hidup yang sehobi atau yang mau mengikuti hobimu. Syukur-syukur, kalau bisa mengikuti jejak Tony dan Maureen. 😀
Writter: Makmur Dimila
Saya tak bisa seperti Tony dan Maureen, karena pasangan hidup saya tak suka traveling. Saya justru menikmati traveling ketika masih lajang hahaha
Kalau saya masih punya peluang besar untuk itu, Bang. Hahaha
Sebentar lagi~ pasti bisa traveling bareng pasangan 😀 *nunggu sah dulu*
Syukur dong Fahmi punya calon pasangan traveller, pasti akan lebih meriah cerita “catperku”. 😀