Ternyata makam Sultan Iskandar Muda itu ada di tengah-tengah Kota Banda Aceh. Tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman.
Setelah menanyakan pada pakar sejarah, kesanalah kami menuju. Hari yang terik tidak meluluhkan semangat kami menuju makam Sultan Aceh tersukses itu. Di sana pun adem karena ada pohon besar yang menaungi makam raja Aceh abad ke 17 tersebut.
Jembatan besi kokoh membatasi jalan depan Pendopo Gubernur dengan kompleks makam kerajaan. Gerbang depan masih berupa batu berunduk seperti candi. Tempat yang indah ini cukup terawat.
Ada rumah bantuan di pojok makam, mungkin penghuni rumah itu adalah orang yang selalu menjaga keasrian lokasi bersemayamnya keluarga kerajaan ini.
Kaligrafi kalimah zikir terukir di sudut-sudut penutup makam yang berbentuk persegi panjang. Di setiap sisinya sudah dimodifikasi dengan keramik modern supaya bebatuan aslinya tidak rontok dimakan usia.
Tidak hanya Sultan Iskandar Muda dikuburkan di sini. Di sebelah utara juga banyak makam Raja Aceh sebelum dan selanjutnya.
Juga ada kuburan sanak famili kerajaan dengan bentuk ukiran yang berbeda-beda.
Sultan Iskandar Muda terkenal adil, bijaksana dan tegas tanpa pandang bulu. Saat anaknya berbuat maksiat, beliau tidak sungkan-sungkan menghukumnya dengan hukuman pancung. Sultan ke-12 Aceh ini merupakan sultan yang berhasil membawa Aceh ke puncak kejayaan.
Di kompleks yang terletak di samping gedung Muesum Aceh ini, juga ada bermacam artileri klasik masa penjajahan, seperti meriam, senapan otomatis dan berbagai peluru besar yang tidak aku mengerti bagaimana cara kerjanya, karena tak ada petugas untuk ditanya.
Kompleks Makam Sultan Iskandar Muda salah satu wisata heritage di Banda Aceh, Provinsi Aceh, yang bisa Anda kunjungi dengan mudah. Tak ada kutipan biaya. Anda boleh masuk ke lokasi, bahkan untuk sekedar berpose dengan senjata-senjata peninggalan perang di atas.[]
Writer : Riazul Iqbal Pauleta
Berjalanlah… dan ceritakan pengalamanmu 🙂
One thought on “Menjenguk Sultan Iskandar Muda di Tengah Kota”