What makes you happy will make your baby’s healthy.”
Demikian prinsip traveling Ina pemilik blog inaratriyana.wordpress.com.
[hr style=”single”]
Tempo hari, Safariku berselancar di dunia maya dan menemukan artikel menarik dari travel blogger bernama lengkap Ina Ratriyana itu. Judulnya “Travelling Saat Hamil: Why Not?” Dia mengupas tips jalan-jalan aman untuk menjaga perkembangan janin.
“Sebagai seorang pecinta jalan-jalan, salah satu hal yang langsung terbesit dalam benak saya ketika saya dinyatakan ‘positif’ adalah ‘apakah saya masih bisa dan boleh travelling?’ Apalagi waktu itu saya sudah memegang tiket honeymoon ke Gili Islands, sayang sekali apabila tidak digunakan,” cerita Ina.
Namun bermodal kepercayaan diri, dia tetap traveling ke Pulau Gili dalam usia kehamilan 5 minggu (trimester pertama). Selain itu, prinsip di atas menjadi kekuatan tersendiri baginya; satu pesan dari dokter kandungannya.
Prinsip itu pun masih dibawanya hingga kehamilan menginjak 7 bulan (trimester tiga), tatkala Ina ‘babymoon’ dengan suaminya ke Singapore-Malaysia.
“Tentunya saya pergi dengan kesadaran sebagai ibu hamil yang tentunya harus punya beberapa persiapan khusus karena tubuh kita mulai bereaksi terhadap janin yang harus disikapi secara tersendiri,” kisahnya.
Ina memiliki 5 tips menjaga perkembangan janin selagi traveling;
Safariku merangkumnya sebagai berikut:
- Safety
Keamanan (safety) adalah hal utama. Apabila menempuh perjalanan darat, pastikan tiap 3-4 jam sekali ibu hamil meluruskan kaki untuk memperlancar peredaran darah serta mampir ke toilet selama perjalanan. Tidak disarankan menempuh perjalanan di atas 10 jam, tetapi Ina pernah melakukannya: ia mengemudi lebih dari 12 jam dari Jakarta ke Yogyakarta dan dia tetap sehat. Wow!
- Pakaian
Soal ini, kenakan pakaian yang membuat Anda nyaman. Ina misalnya memilih pakaian yang longgar, dingin dan menyerap keringat karena selama kehamilan tubuh ibu akan otomatis memproduksi keringat berlebih. Jangan lupa bawa pakaian dalam lebih banyak agar leluasa diganti saat kegerahan.
- Makanan
Hindari kelaparan selama di perjalanan. Ina misalnya selalu menyiapkan minimal 1 botol air putih, 1 batang cokelat atau 1 kotak kecil crackers. Dia juga menyiapkan 1 bungkus roti untuk perjalanan yang lama, seperti saat ikut snorkelling trip di Gili selama hampir 5 jam di laut. Selain itu, ibu hamil wajib konsumsi makanan sehat dan bergizi, cukup protein dan vitamin untuk menjaga perkembangan janin.
- Obat-obatan
Obat dan vitamin dari dokter merupakan barang yang wajib dibawa agar tetap fit selama traveling, sehingga tak mengganggu perkembangan janin. Ina misalnya membawa susu sebagai perbekalan untuk menambah energi dan minyak kayu putih.
- Objek wisata
Pilihlah objek wisata yang cocok didatangi selagi hamil. Hindari mencoba wisata olahraga yang menghentak seperti diving, rafting, rappling, dan bungee jumping. Ina menyarankan, aktivitas outdoor yang layak dicoba yaitu berenang, snorkeling, dan bersepeda.
Beberapa waktu lalu, Safariku sempat wawancarai Muna Sungkar penulis buku Momtraveler’s Diary. “Menjaga kandungan sama juga dengan menjaga diri. … meskipun si ibu hamil ini gila traveling, ia tetap harus ingat ada janin di perut. So, take it easy,” tegas perempuan bersuamikan orang Aceh ini. [adv]
Writer : Admin
Designer : Safariku
Terima kasih tipsnya Mba, kebetulan saya baru hamil anak pertama,,,