EKSPERIMEN biasanya dapat menajamkan skil seseorang. Pada kunjungan kami ke Kampung Jackie Chan malam Minggu lalu misalnya, Ikbal Fanika mencoba teknik fotografi rekam jejak lampu kendaraan alias light trails photography, meskipun daya batere Canon 600D di tangannya hanya cukup menghasilkan lima foto lagi.
Spotnya adalah tikungan menuju Puncak Jackie Chan, di Blok F Jalan Cendana, sekitar 30 meter dari Om Di Coffee. Dari titik ini, cahaya lampu perkotaan Banda Aceh yang menjulang langit, masih menjadi objek yang menarik. Ini pula yang dipadu Ikbal dengan teknik light trails.
Light Trails oleh Ikbal Fanika. Setting: 30 detik, f/8, ISO 1600. |
.: Behind The Scene :.
Tripod wajib ada jika ingin cahaya lampunya lembut. Saya menjadi ‘pelaku’. Dengan motor matik, saya diperintahnya melaju pelan-pelan pada tikungan, sambil menekan rem dengan sangat pelan. Mengendarai searah jarum jam.
Tak mudah, saya harus mengulangnya sampai tiga kali. Pada lajuan pertama saya berhenti. Kali kedua, saya nyalakan lampu depan motor saat kembali ke arah Ikbal. Saya tak sabar menunggu setting exposure time-nya yang 30 detik. Haha, baru pada kali ketiga berhasil, bertepatan dengan kosongnya batere.
Saya penikmat light trails photography walaupun bukan fotografer. Berikut salah satu tips terlengkap yang saya peroleh dari Gugling, Tips Foto Light Trails. Karena ketiadaan DSLR, akhirnya saya coba dengan iPadmini. Mustahil berhasil. Tapi iseng-iseng, dengan efek shake (goyangan), beginilah rupanya. 😀
Cantik juga kan warnanya.:D Lampu kotajadi kayak sinar mata monster gitu. 😀 Masa? |
Kalo ini, “tanyakan pada rumput yang bergoyang,” kata Ebiet G. Ade. 😀 |
Sekian. Ayo bersafari ke Aceh. 🙂
Writer : Makmur Dimila
pengen ke aceh
Ayolah ke Aceh Winny. Ada banyak sekali yg menarik di tempat kami. Kalo pun kamu butuh guiding, saya punya partner, Aceh Tourism Travel. Bisa saya koneksikan kalo mau. Hehe. #promo 😀
Kasih tips dong gan, gmna caranya bisa seperti itu hehe