Perjalanan mendaki selama dua belas hari menyisakan kenangan mendalam bagi Jhon Illusion, karikatur Safariku. Dia menemukan kebahagiaan di sebuah danau yang dikelilingi empat puncak gunung.
Danau Kemiki namanya.
Jhon Illusion bersama tujuh anggota Komunitas Pecinta Alam (Kopala) Pidie lainnya, memulai pendakian pada Senin 23 Februari 2015. Dua diantaranya merupakan pendamping. Tujuan utama mereka: melakukan ekspedisi dan pemantapan navigasi, suatu kewajiban bagi komunitas itu.
Dia begitu tiba di Kemiki, merasa sangat bahagia, dengan pemandangan yang tersaji asri.
“Danau yang penuh keindahan dengan kesejukan yang selalu membangkitkan gairah mata memandang, dari sadel pegunungan yeng menjulang dan hamparan edelweis bunga abadi, sungguh suatu kebahagiaan bagi yang melihatnya,” kisah Jhon di akun Facebooknya.
Dari ekspedisi itu, mereka belajar betapa pentingnya alam selain menikmati keindahannya: melatih kesabaran di alam bebas, menghargai waktu dan hal-hal kecil seperti ketersediaan makanan.
Selama ekspedisi Danau Kemiki, Jhon dkk. mendapati beberapa flora dan fauna yang sulit ditemui di tempat lain.
“Tumbuhan di sana sangat banyak yang bisa dilihat, tak mungkin ditulis. Hanya sebagian saja seperti strobery hutan, salak rimba, akar riana, dan rotan. Kalau binatang tak terlalu banyak, kami melihat gajah, rusa, bunglon, burung khas, dan serangga lainnya,” kisah pemuda asal Padang Tiji itu.
Di sekitar Danau Kemiki, mereka juga menyaksikan Danau Rusa, Savana Kaderal, dan Puncak Gunong Apui.
Danau Kemiki berada di antara empat Puncak Gunong Peuet Sagoe (Gunung Empat Sisi). Gunung ini berlokasi di antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh.
Menurut Discover Aceh, salah satu operator tur di Aceh, Gunung Peuet Sagoe memiliki tinggi 2.780 mdpl, dengan posisi geografis berada pada 4 0 – 55 1/2 0 Lintang Selatan dan 96 0 – 20 0 Bujur Timur. Ia menjulang tinggi secara majemuk dengan empat buah puncak.
Kopala Pidie mendata, sebut Jhon, belum banyak yang mendaki Gunong Peuet Sagoe. Selain komunitas pecinta alam, ada pemburu rusa yang merupakan warga sekitar Pidie dan Pidie Jaya.
Sepulang dari Kemiki, Jhon mengekspresikan pengalamannya dalam karikatur–kebiasaannya sehabis bertualang. Kebahagiaannya juga tersurat dalam komentar lainnya di Facebook.
“Ketika kaki ini lelah berjalan melewati semak berduri yang berdiri tajam dan dinginnya malam menusuk tulang lemah ini, aku berterimasih pada-Mu Tuhan, sihingga aku dapat menikmati betapa indahnya ciptaan-Mu yang agung.”
Mereka juga berbagi beberapa foto dari ekspedisi Danau Kemiki, tentunya untuk menginspirasi kita agar menjaga dan mencintai alam ini. []
Writer : Admin
Berjalanlah… dan ceritakan pengalamanmu 🙂