Traveling bukan pilihan kalangan tertentu. Semua lini boleh menikmati jalan-jalan. Wanita yang sedang mengandung pun dipersilakan dengan segala pertimbangan. Bagaimana dengan seorang traveler sejati, yang harus tetap berwisata meskipun sedang berbadan dua?
[hr style=”bar”]
Kalangan ini percaya bahwa membawa serta susu ibu hamil dalam setiap perjalanan adalah salah satu cara terbaik, sebagaimana diakui Muna Sungkar, pemilik travel blog momtraveler.com.
Dalam blognya disebutkan, dia hobi traveling sejak kecil. Bersyukur kemudian ia ketemu jodoh dengan hobi yang sama. Dari pasangan traveler, mereka kemudian harus traveling bertiga semenjak dikaruniai sang buah hati, Nadia.
“Akhirnya kami sepakat untuk menjadi traveler family. Membawa serta Nadia dalam setiap petualangan dan berharap ada pelajaran berharga dan kenangan tak terlupakan yang akan selalu diingat Nadia hingga besar nanti,” kisah penulis buku Momtraveler’s Diary ini.
Nadia dibawa bertualang menyusuri birunya pantai, menapaki hijaunya perbukitan, mendaki gunung, bahkan berkemah di alam terbuka. Semua itu, sebutnya, demi menanamkan rasa cinta pada lingkungan dan mengenalkan kebesaran Allah dalam setiap makhluk ciptaan-Nya pada Nadia.
Di balik pengalaman #travelingwithchildren itu, ada pengalaman lain yang telah dilalui Momtraveler satu ini. Ya, bagaimana ketika ia harus jalan-jalan saat sedang hamil. Susu apa yang dipilihnya agar tetap kuat untuk melakukan perjalanan.
Menurut Muna Sungkar, semua susu ibu hamil punya kandungan yang hampir sama.
Ia sendiri memilih yang tinggi kandungan asam folat dan zat besi. Biar enteng dalam perjalanan, ibu satu anak ini cenderung membawa susu kemasan.
“Saya pilih bawa yang ready drink aja. Kan sekarang ada yang kemasan kotak gitu. jadi ga repot harus cari air panas. Setiap saat butuh, tinggal minum,” ceritanya kepada Safariku.
Safariku juga melontarkan beberapa pertanyaan selain tentang susu ibu hamil, simak petikan berikut:
Bagaimana tips traveling bagi ibu hamil agar perkembangan janinnya aman?
Menurut saya ibu hamil traveling itu boleh banget, asalkan .. Pertama, tidak ada keluhan/kelainan apapun dengan kehamilannya. Kalau memang mornick sickness or mualnya sudah/tidak mengganggu silakan aja. Yang penting tetep jaga diri dan jangan terlalu capek. Boleh juga membawa obat dan vitamin yang memang sudah diresepkan obgynnya.
Apa yang paling harus diperhatikan setiap wanita jika ingin traveling saat mengandung?
Yang harus diperhatikan saat traveling dalam kondisi hamil tentu saja kesehatannya. Perbanyak minum air putih supaya ga dehidrasi. Makan juga tetap harus seimbang, vitamin jangan lupa dikonsumsi. Pahami bahasa biologis tubuh alias jangan memforsir diri. Dengan perut yang membesar, kita akan merasa lebih cepat lelah. Hindari dulu olahraga ekstrim seperti arung jeram dkk. Yang juga perlu perhatian adalah kostum. Gunakan baju senyaman mungkin. Pakai sepatu or sandal yang nyaman di kaki supaya kaki ga bengkak.
Apakah ibu hamil aman jika traveling?
Ibu hamil insyaallah aman traveling asalkan sehat. Kalau memang ngalamin mual mungkin bisa traveling di trimester kedua. Oya untuk bumil yang usia kandungan 8 bulan ke atas, traveling dengan pesawat harus menyertakan surat dokter. Itu memang sudah UU-nya begitu. So, para bumil sila traveling yang penting jaga diri dan janin dengan baik. Have fun but stay healthy ya. [adv]
Writer : Makmur Dimila
Designer : Safariku
Berjalanlah dan ceritakan pengalamanmu 🙂
2 thoughts on “Susu Ibu Hamil yang Gemar Traveling”